Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesmas Jambi

Analisa Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Di Kota Jambi Tahun 2017 Andy Amir; M. Ridwan; M. Dody Izhar
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 1 No. 2 (2017): Vol. 1 - No. 2 - September 2017
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v1i1.6526

Abstract

Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dengan ≥140 mmHg tekanan sistolik dan tekanan diastolik ≥90 mmHg. Indeks massa tubuh, riwayat keluarga, kebiasaan merokok dan stres sebagai faktor risiko hipertensi. Ini adalah penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Responden dalam penelitian ini adalah individu yang telah berusia ≥ 30 tahun sebanyak 384 orang yang tinggal di Kota Jambi, diambil secara proporsional stratified random sampling. Analisis menggunakan perangkat lunak analisis statistik dengan tingkat signifikansi uji p <0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks massa tubuh: obesitas 193 orang (50,26%), riwayat keluarga hipertensi sebanyak 156 orang (40,63%), kebiasaan merokok 125 orang (32,55%) dan stres dengan kriteria sedang sebanyak 7 orang. (1,82%) dan stres ringan sebanyak 46 orang (11,98%). Ada hubungan yang signifikan dari indeks massa tubuh (p: 0,000, rs: 0,254, POR: 4,249 (2,330-7,748), riwayat keluarga (p: 0,000, rs: 0,255, POR: 3,843 (2,217-6,663), (p: 0,000, rs: 0,254, POR: 4,249 (2,330-7,748), kebiasaan merokok (p: 0,000, rs: 0,190, POR: 2,667 (1,577-4,544), tekanan sedang (p: 0,001, rs: 0,422, POR: 0,022 ( 0,003- 0,192), stres ringan (p: 0,000, rs: 0,422, POR: 0,112 (0,057-0,219) dengan kejadian hipertensi di Kota Jambi 2017. Studi ini menyimpulkan bahwa obesitas, riwayat keluarga, kebiasaan merokok, stres sedang / ringan signifikan terhadap kejadian hipertensi.
Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Dengan Pola Asuh Makan Terhadap Status Gizi Anak Di Kota Jambi M. Dody Izhar
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 1 No. 2 (2017): Vol. 1 - No. 2 - September 2017
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v1i1.6531

Abstract

Asupan gizi memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pengetahuan tentang pola asuh makan sangat berkontribusi terhadap status gizi anak, dalam mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita usia 12-24 bulan sebanyak 78 ibu balita yang diambil secara one stages cluster sampling. Keseluruhan analisis menggunakan software analisis statistik dengan tingkat kemaknaan uji p<0,05. Hasil penelitian diketahui bahwa pengetahuan kurang baik sebanyak 26 ibu (33,3%), pola asuh kurang baik sebanyak 47 ibu (60,3%) dan status gizi kurang sebanyak 12 balita (15,4%). Ada hubungan secara signifikan pengetahuan ibu dengan pola asuh makan (p=0,001), dan ada hubungan secara signifikan pola asuh makan dengan status gizi anak (p=0,022), berdasarkan analisis stratifikasi tidak ada perbedaan antara pengetahuan yang baik (p=1,000) dan kurang baik (p=0,208) dengan pola asuh makan terhadap status gizi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dan pola asuh makan terhadap status gizi anak di Kota Jambi.
Determinan Yang Berhubungan Dengan Premenstrual Syndrome (PMS) Pada Remaja Putri Di SMPN 7 Kota Jambi Septa Decelita Wahyuni; Asparian Asparian; M. Dody Izhar
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 2 No. 1 (2018): Vol. 2 - No. 1 - Maret 2018
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v2i1.6543

Abstract

Premenstrual syndrome (PMS) merupakan gejala yang banyak dirasakan oleh remaja selama satu minggu sebelum menstruasi. Apabila tidak diperhatikan akan berdampak menimbulkan masalah dan produktivitas. Tujuan penelitian untuk mengetahui determinan yang berhubungan dengan PMS. Jenis penelitian yaitu rancangan penelitian cros sectional. Penelitian dilakukan di SMPN 7 Kota Jambi. Waktu penelitian dari bulan November 2017- Juni 2018. Populasinya yaitu 628 remaja putri dengan 93 sampel yang diambil menggunakan teknik stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner sPAF untuk mengukur gejala PMS. Analisis data menggunaan chi square dan fisher exact test pada = 5%. Hasil: PMS tidak mengalami - ringan yaitu 71% dan gejala sedang hingga berat yaitu 29%. Remaja putri yang mengalami usia menarche prekok sebesar 4,3% , berstatus gizi gemuk sebesar 25,5%, serta memiliki gejala stres sebesar 90,3%. Hasil uji statistik yaitu tidak terdapat hubungan antara usia menarche dengan PMS dengan p-value yaitu 1,000 dengan POR 0,808. Tidak terdapat hubungan antara status gizi dan PMS dengan p-value yaitu 0,186 namun status gizi gemuk beresiko meningkatkan 2,185 PMS sedang-berat. Tidak terdapat hubungan antara stres dengan PMS pada remaja putri di SMPN 7 Kota Jambi p-value yaitu 0,276, namun stres beresiko meningkatkan 3,586 kali PMS sedang-berat. Kesimpulan: Terdapat kecenderungan gemuk dan stres dapat beresiko terhadap PMS sedang-berat. Diharapkan remaja putri mampu mengetahui siklus menstruasinya, menerapkan pola gizi seimbang dan aktif dalam memanfaatkan sarana UKS.
Hubungan Antara Obesitas Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Hipertensi Di Puskesmas Rawasari Kota Jambi Tahun 2018 Sintya Dwi Anggraini; M. Dody Izhar; Dwi Noerjoedianto
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 2 No. 2 (2018): Vol. 2 - No. 2 - September 2018
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v2i2.6553

Abstract

Hipertensi yang juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi, merupakan kondisi pembuluh darah yang terus-menerus menaikkan tekanan di atas normal. Secara global, penyakit kardiovaskular menyumbang sekitar 17 juta kematian per tahunnya, hampir sepertiga dari total. Dari jumlah tersebut, komplikasi hipertensi menyumbang 9,4 juta kematian di seluruh dunia setiap tahunnya. Hipertensi adalah salah satu penyebab kematian dini di seluruh dunia dan masalah ini semakin berkembang. Pada tahun 2025, diperkirakan 1,56 miliar orang dewasa akan hidup dengan hipertensi. Terdapat beberapa faktor risiko yang memiliki peran dalam terjadinya hipertensi, termasuk obesitas dan rendahnya aktivitas fisik. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Rawasari Jambi pada bulan April – Mei 2018. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling dengan jumlah sampel 97 responden. Data diperoleh dengan menggunakan wawancara, pengukuran tekanan darah, dan pengukuran tinggi dan berat badan. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil peneltian menunjukkan bahwa dari 97 responden, 41.24% berusia 60 – 69 tahun, 51,55% responden adalah laki-laki, 44,33% responden tamat SMA/MA, 38,14% responden adalah ibu rumah tangga, 53,61% responden mengalami obesitas, 43,40% responden memiliki aktivitas fisik ringan, dan 62,89% memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi. Terdapat hubungan antara obestas dengan hipertensi (p = 0,004), dan terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan hipertensi (p = 0,000). Tekanan darah tinggi dapat dicegah dengan mengadopsi modifikasi gaya hidup sesuai dengan rekomendasi JNC VII.
Hubungan Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Pada Anak Sekolah Dasar Di SD Negeri 47/IV Kota Jambi Putri Octaviani; M. Dody Izhar; Andy Amir
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 2 No. 2 (2018): Vol. 2 - No. 2 - September 2018
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v2i2.6554

Abstract

Gizi dibutuhkan oleh anak sekolah untuk pertumbuhan dan perkembangan. Apabila masalah gizi pada anak tidak ditangani sedini mungkin, akan timbul masalah kesehatan di masa yang akan datang. Prevalensi anak dengan kategori kurus di Indonesia pada usia 6-12 tahun adalah 12,2% dan gemuk sebesar 9,2%, sedangkan tahun 2013 prevalensi anak dengan kategori pendek (TB/U) pada anak usia 5-12 tahun di Provinsi Jambi sebesar 29,7%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola makan dan aktivitas fisik dengan status gizi pada anak sekolah dasar di SD Negeri 47/IV Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 1.265 siswa dengan sampel sebanyak 60 siswa pada kelas IV dan V SD Negeri 47/IV Kota Jambi. Teknik sampel dengan menggunakan stratified proportionate random sampling, penelitian dilakukan 7 Mei s/d 21 Mei 2018. Adapun yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuesioner Food Recall 2x24 jam dan PAQ-C. Analisis data dengan menggunakan uji fisher’s exact test pada tingkat kepercayaan 95% atau α=5% (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan tidak berhubungan dengan status gizi pada anak dengan nilai p = 0,069. Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi pada anak dengan nilai p = 0,033. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan dengan status gizi, namun terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan status gizi pada anak sekolah dasar di SD Negeri 47/IV Kota Jambi.
Uji Coba Algoritma MTBS Dalam Kartu Deteksi Penyakit Pada Balita Suku Anak Dalam Desa Hajran Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batang Hari Jambi M. Dody Izhar; Hubaybah Hubaybah
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 3 No. 1 (2019): Vol. 3 - No.1 - September 2019
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v3i1.7086

Abstract

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) merupakan salah satu strategi pengelolaan balita sakit, berupa upaya kuratif dan preventif dalam rangka mengatasi masalah kesehatan Balita pada Suku Anak Dalam (SAD) di Provinsi Jambi. Penelitian menggunakan rancangan quasy experiment. Sampel penelitian sebanyak 11 orang tua balita (1-5 Tahun) Suku Anak Dalam di Desa Hajran wilayah kerja Puskesmas Durian Luncuk Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari Jambi, diambil dengan teknik accidental sampling. Analisis statistik dengan tingkat kemaknaan uji p<0,05. Hasil penelitian diketahui bahwa kartu deteksi penyakit pada Balita 1-5 tahun merupakan instrumen yang valid (rhitung: 0,564-0,814 > rtabel: 0,444) dan reliabel (rhitung: 0,765) dalam mendeteksi gejala penyakit. Berdasarkan analisis paired samples T test diketahui bahwa ada selisih pengetahuan sebelum ( =6,45) dengan sesudah ( =10,18) perlakuan, dengan demikian ada pengaruh yang signifikan ( =3,73, thitung=5,632, pValue=0,000) pengetahuan orang tua Suku Anak Dalam dengan penggunaan kartu deteksi penyakit pada Balita. Penelitian menyimpulkan bahwa kartu deteksi penyakit pada balita (algoritma MTBS) merupakan instrumen yang valid dan reliabel, dan ada pengaruh secara signifikan perlakuan dengan algoritma MTBS terhadap pengetahuan orang tua Suku Anak Dalam di Desa Hajran Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari Jambi. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai panduan dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit. Kata Kunci : Pengetahuan, MTBS, SAD
Studi Evaluatif Implementasi Perilaku Sehat Pada Suku Anak Dalam Desa Sialang Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin Jambi M. Dody Izhar; Fitria Eka Putri
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 4 No. 1 (2020): Vol. 4 - No. 1 - Maret 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v4i1.8987

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tatanan rumah tangga merupakan upaya pemberdayaan anggota rumah tangga baik di perkotaan, pedesaan maupun pada komunitas adat terpencil di Provinsi Jambi yang dikenal dengan Suku Anak Dalam untuk dapat berperilaku sehat. Jenis penelitian yang digunakan yaitu quasy experiment dengan one group pretest and posttest time series design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga Suku Anak Dalam Rombongan Ganta di Desa Sialang Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin Jambi sebanyak 14 KK dengan sampel total populasi. Analisis menggunakan metode N-Gain score dan paired sample t test. Hasil menunjukkan bahwa Modul PHBS dikategorikan efektif terhadap perubahan perilaku sehat dengan nilai N-Gain score sebesar 0,532, dan berdasarkan analisis paired sample t test diketahui bahwa ada perbedaan rata-rata skor peningkatan perilaku sehat sebesar 2,64 (pretest=2,59, posttest=5,23), dan berpengaruh secara signifikan (p=0,000, t=15,43). Dengan demikian intervensi modul PHBS dengan cara aplikatif memberikan dampak perubahan perilaku sehat individu dan komunitas Suku Anak Dalam. PHBS sangat efektif untuk perubahan perilaku sehat dengan cara aplikatif dan pendampingan. Untuk adopsi perilaku sehat, PHBS perlu dilakukan secara konsisten, pemantauan berkala dan dukungan pelayanan kesehatan untuk komunitas Suku Anak Dalam.Kata Kunci: PHBS, Perilaku, SAD